Putri Remaja Berkebutuhan Khusus Diduga Korban Ruda Paksa Tetangga

Keterangan: Terduga pelaku (TS). (Ist)

 

WartaBerita.co.id – Pakpak Bharat | Seorang putri belia dan berkebutuhan khusus, sebut saja namanya Melati (19), diduga telah menjadi korban ruda paksa oleh tetangganya sendiri, TS.

Korban dan terduga pelaku (48) pemerkosaan itu sama-sama berdomisili di Desa Lae Langge Namuseng, Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh sejumlah wartawan dari Kepala Desa Lae Langge Namuseng, Biller Berutu, peristiwa memalukan tersebut mulai muncul ke ruang publik, 8 Maret 2025 lalu.

Dikisahkan, korban menceritakan kejadian yang telah menimpanya kepada salah seorang anggota keluarga terdekat, OB. Kemudian, Rabu (15/01/2025), oleh keluarga mencoba bertanya kepada si korban, guna menilisik dan untuk mengetahui kronologis peristiwa sesungguhnya.

Menurut korban, Melati, saat itu ia tengah berada di area pertanian milik orang tuanya. Tiba-tiba TS mendatangi dan menghampirinya serta menariknya secara paksa ke arah ladang terduga pelaku, yang kebetulan bersebelahan dengan lahan orang tua korban.

Di ladangnya, TS memaksa melati untuk berhubungan intim tanpa perlawanan. Puas dengan aksinya bejadnya, pelaku memberikan selembar uang pecahan lima ribu rupiah, supaya korban tidak membeberkan kejadian itu kepada siapapun.

Dari penuturan Melati, keluarga menjadi berang. Mereka sungguh keberatan dan sedih mendengar penuturan korban. Namun pihak keluarga masih bisa menahan diri. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Polres Pakpak Bharat di Salak.

Kades Lae Langge Namuseng, Biller Berutu mengungkapkan, telah melakukan upaya pencarian terhadap TS, termasuk menguhubungi pihak keluarga terduga pelaku.

“Jika ada keluarga dari pihak TS ketahuan memfasilitasi pelaku, keluarga korban akan melaporkannya ke APH,” tegasnya.

Terpisah, salah seorang penduduk setempat, F Berutu membenarkan adanya peristiwa dugaan pencabulan terhadap wanita belia yang berkebutuhan khusus di desa tersebut.

“Diduga, pelakunya keburu melarikan diri ketika hendak ditangkap polisi,” sebutnya singkat kepada wartawan melalui pesan WhatsApp. (Giahta Solin)

 

Tags:
author

Author: 

Related Posts