WartaBerita co.id-Pakpak Bharat| Penjabat sementara Bupati Pakpak Bharat, Naslindo Sirait MM melakoni kunjungan ke PT Jafpa dan korporasi industri pakan ternak di Kawasan Industri Medan (KIM), PT Leong Hup Jaya Indo.
Dalam lawatannya ke KIM tersebut kemarin, Naslindo didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea MP dan sejumlah jajaran lain dari instansi tersebut.
Kunjungan kerja di kedua perusahaan tersebut guna menjajaki program kerja sama tata niaga jagung yang dihasilkan oleh para petani dari Kabupaten Pakpak Bharat. Skema kerja sama dimaksud melalui sistim kontrak.
Dijelaskan Naslindo, skema pembelian atau tata cara niaga dengan sistim kontrak secara berkesinambungan mempunyai banyak keuntungan. Harga komoditi jagung kering dapat dipertahankan, sesuai dengan kualitas komoditi yang diproduksi.
Didampingi itu, manfaat dari sistim tersebut akan menguntungkan bagi petani jagung, karena mampu mempersingkat mata rantai atau alur jual beli antara petani dan korporasi yang membutuhkan komoditi dasar jagung sebagai bahan produksi.
Menurutnya, produksi komoditi jagung kering, sebagai salah satu produk unggulan dari Kabupaten Pakpak Bharat bisa mencapai 17.000 ton dalam setahun. Dari estimasi hitung-hitungan angka tersebut, permintaan dua perusahaan dimaksud akan bakal terpenuhi.
Naslindo berharap, para petani supaya bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu serta kuantitas produk jagung mereka. “Dengan begitu akan memberikan keuntungan untuk kesejahteraan para petani jagung,” ujarnya.
Guna memastikan program ini berjalan sesuai rencana, pihaknya akan melakukan upaya penguatan kelembagaan dan ekosistim pertanian jagung. Unsur badan usaha milik daerah (BUMD) dan koperasi di tingkat petani juga akan dilibatkan dalam rancangan program itu. (Giahta Solin)